Kasus-kasus yang Membutuhkan Pertolongan Pertama

Ilustrasi
A. Asma 
Asma yaitu penyempitan/gangguan saluran pernafasan.
Gejala
  1. Sukar bicara tanpa berhenti, untuk menarik nafas 
  2. Canned be heard the voice of the additional breath 
  3. Otot Bantu nafas terlihat menonjol (dileher) 
  4. Irama nafas tidak teratur 
  5. Terjadinya perubahan warna kulit (merah/pucat/kebiruan/sianosis) 
  6. Kesadaran menurun (gelisah/meracau)
Penanganan
  • Tenangkan korban. 
  • Bawa ketempat yang luas dan sejuk 
  • Posisikan setengah duduk 
  • Atur nafas 
  • Beri oksigen, bantu bila diperlukan.
B. Lemah Jantung 
Lemah jantung yaitu nyeri jantung yang disebabkan oleh sirkulasi darah kejantung terganggu atau terdapat kerusakan pada jantung.
Gejala
  • Nyeri di dada 
  • Penderita memegangi dada sebelah kiri bawah dan sedikit membungkuk 
  • Kadang sampai tidak merespon terhadap suara 
  • Denyut nadi tak teraba / lemah 
  • Gangguan nafas 
  • Mual, muntah, perasaan tidak enak di lambung 
  • Kepala terasa ringan 
  • Lemas 
  • Kulit berubah pucat/kebiruan 
  • Keringat berlebihan
Tidak semua nyeri pada dada adalah sakit jantung. Hal itu bisa terjadi karena gangguan pencernaan, stress, tegang. 
Penanganan
1. Tenangkan korban
2. Istirahatkan
3. Posisi duduk
4. Buka jalan pernafasan dan atur nafas
5. Longgarkan pakaian dan barang barang yang mengikat pada badan
6. Jangan beri makan/minum terlebih dahulu
7. Jangan biarkan korban sendirian (harus ada orang lain didekatnya).
C. Mimisan
Mimisan yaitu pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu ekstrim (terlalu panas/terlalu dingin)/kelelahan/benturan. 
Gejala
  • Dari lubang hidung keluar darah dan terasa nyeri 
  • Korban sulit bernafas dengan hidung karena lubang hidung tersumbat oleh darah 
  • Kadang disertai pusing
Penanganan
  1. Bawa korban ke tempat sejuk/nyaman 
  2. Tenangkan korban 
  3. Korban diminta menunduk sambil menekan cuping hidung 
  4. Diminta bernafas lewat mulut 
  5. Bersihkan hidung luar dari darah 
  6. Buka setiap 5/10 menit. Jika masih keluar ulangi tindakan Pertolongan Pertama
D. Mual-Mual
Maag/Mual yaitu gangguan lambung/saluran pencernaan.
Gejala
  • Perut terasa nyeri/mual 
  • Berkeringat dingin 
  • Lemas
Penanganan
  1. Istirahatkan korban dalam posisi duduk ataupun berbaring sesuai kondisi korban 
  2. Beri minuman hangat (teh/kopi) 
  3. Jangan beri makan terlalu cepat
E. Memar 
Memar yaitu pendarahan yang terjadi di lapisan bawah kulit akibat dari benturan keras.
Gejala
  • Warna kebiruan/merah pada kulit 
  • Nyeri jika di tekan 
  • Kadang disertai bengkak
Penanganan
  1. Kompres dingin 
  2. Balut tekan 
  3. Tinggikan bagian luka
F. Keseleo 
Keseleo yaitu pergeseran yang terjadi pada persendian biasanya disertai kram.
Gejala
  • Bengkak dan nyeri bila ditekan 
  • Kebiruan/merah pada derah luka 
  • Sendi terkunci 
  • Ada perubahan bentuk pada sendi
Penanganan
  1. Korban diposisikan nyaman 
  2. Kompres es/dingin 
  3. Balut tekan dengan ikatan 8 untuk mengurangi pergerakan.
  4. Tinggikan bagian tubuh yang luka
G. Kram 
Kram yaitu otot yang mengejang/kontraksi berlebihan.
Gejala
  • Nyeri pada otot 
  • Kadang disertai bengkak
Penanganan
  1. Istirahatkan 
  2. Posisi nyaman 
  3. Relaksasi 
  4. Pijat berlawanan arah dengan kontraksi
H. Histeria 
Histeria yaitu sikap berlebih-lebihan yang dibuat-buat (berteriak, berguling-guling) oleh korban; secara kejiwaan mencari perhatian.
Gejala
  • Seolah-olah hilang kesadaran 
  • Sikapnya berlebihan (meraung-raung, berguling-guling di tanah) 
  • Tidak dapat bergerak/berjalan tanpa sebab yang jelas
Penanganan
  1. Tenangkan korban 
  2. Pisahkan dari keramaian 
  3. Letakkan di tempat yang tenang
4.    Awasi 
Keracunan Makanan atau Minuman
Gejala
  • Mual, muntah 
  • Keringat dingin 
  • Wajah pucat/kebiruan
Penanganan
  1. Bawa ke tempat teduh dan segar 
  2. Korban diminta muntah 
  3. Diberi norit 
  4. Istirahatkan 
  5. Jangan diberi air minum sampai kondisinya lebih baik
Gigitan Binatang 
Gigitan binatang gigitan binatang dan sengatan, biasanya merupakan alat dari binatang tersebut untuk mempertahankan diri dari lingkungan atau sesuatu yang mengancam keselamatan jiwanya. Gigitan binatang terbagi menjadi dua jenis; yang berbisa (beracun) dan yang tidak memiliki bisa. Pada umumnya resiko infeksi pada gigitan binatang lebih besar daripada luka biasa.
 
Pertolongan Pertamanya adalah:
  • Cucilah bagian yang tergigit dengan air hangat dengan sedikit antiseptik 
  • Bila pendarahan, segera dirawat dan kemudian dibalut
Ada beberapa jenis binatang yang sering menimbulkan ganguan saat melakukan  kegiatan di alam terbuka, diantaranya:
 
Gigitan Ular 
Tidak semua ular berbisa, akan tetapi hidup penderita/korban tergantung pada ketepatan diagnosa, maka pad keadaan yang meragukan ambillah sikap menganggap ular tersebut berbisa. Sifat bisa/racun ular terbagi menjadi 3, yaitu:
  1. Hematotoksin (keracunan dalam).
  2. Neurotoksin (bisa/racun menyerang sistem saraf).
  3. Histaminik (bisa menyebabkan alergi pada korban)
Nyeri yang sangat dan pembengkakan dapat timbul pada gigitan, penderita dapat pingsan, sukar bernafas dan mungkin disertai muntah. Sikap penolong yaitu menenangkan penderita adalah sangat penting karena rata-rata penderita biasanya takut mati.
 
Penanganan untuk Pertolongan Pertama :
  1. Telentangkan atau baringkan penderita dengan bagian yang tergigit lebih rendah dari jantung.
  2. Tenangkan penderita, agar penjalaran bisa ular tidak semakin cepat 
  3. Cegah penyebaran bias penderita dari daerah gigitan
    • Torniquet di bagian proximal daerah gigitan pembengkakan untuk membendung  sebagian aliran limfa dan vena, tetapi tidak menghalangi aliran arteri. Torniquet/  toniket dikendorkan setiap 15 menit selama + 30 detik 
    • Letakkan daerah gigitan dari tubuh 
    • Berikan kompres es 
    • Usahakan penderita setenang mungkin bila perlu diberikan petidine 50 mg/im  untuk menghilangkan rasa nyeri
Perawatan luka
  • Hindari kontak luka dengan larutan asam Kmn 04, yodium atau benda panas 
  • Zat anestetik disuntikkan sekitar luka jangan kedalam lukanya, bila perlu pengeluaran ini dibantu dengan pengisapan melalui breastpump sprit atau dengan isapan mulut sebab bisa ular tidak berbahaya bila ditelan (selama tidak ada luka di mulut). 
Bila memungkinkan, berikan suntikan anti bisa (antifenin)
Perbaikan sirkulasi darah
  • Kopi pahit pekat 
  • Kafein nabenzoat 0,5 gr im/iv 
  • Bila perlu diberikan pula vasakonstriktor
Obat-obatan lain
  • Toksoid tetanus 1 ml 
  • Antibiotic
Gigitan Lipan
Ciri-ciri gigitan limpan dapat dilihat pada kulit : 
  1. Ada sepasang luka bekas gigitan.
  2. Sekitar luka bengkak, rasa terbakar, pegal dan sakit biasanya hilang dengan sendirinya setelah 4-5 jam
Penanganan 
  1. Kompres dengan yang dingin dan cuci dengan obat antiseptik 
  2. Beri obat pelawan rasa sakit, bila gelisah bawa ke paramedik
Gigitan Lintah dan Pacet
Ciri-cirinya 
Pembengkakan, gatal dan kemerah-merahan (lintah)
 
Penanganan 
  1. Lepaskan lintah/pacet dengan bantuan air tembakau/air garam.
  2. Bila ada tanda-tanda reaksi kepekaan, gosok dengan obat atau salep anti gatal.
Sengatan Lebah/Tawon dan Hewan Penyengat lainnya  
Biasanya sengatan ini kurang berbahaya walaupun bengkak, memerah, dan gatal. Namun beberapa sengatan pada waktu yang sama dapat memasukkan racun dalam tubuh korban yang sangat menyakiti.
 
Perhatian : 
Dalam hal sengatan lebah, pertama cabutlah sengat-sengat itu tapi jangan menggunakan kuku atau pinset, Anda justru akan lebih banyak memasukkan racun kedalam tubuh. Cobalah mengorek sengat itu dengan mata pisau bersih atau dengan mendorongnya ke arah samping. Balutlah bagian yang tersengat dan basahi dengan larutan garam 

Related

Pertolongan Pertama 4147575939125629007

Posting Komentar

emo-but-icon

Hot in week

Recent

Recent Posts Widget

Comments

Side Ads

LIKE US

Footer Ads

RICENT POST

Recent Posts Widget
item